Powered By Blogger

Selasa, 14 Desember 2010

RAHASIA DIBALIK PERINTAH ALLAH


Malang, 9 Desember 2010
Dulu aku tidak bisa memahami kenapa memberikan sesuatu kepada orang lain dengan maksud yang baik tetapi hukumnya tetap haram, jika harta yang didapat tersebut didapat dengan cara haram. Robin hood misalnya, mencuri demi menolong orang lain, maksudnya baik tetapi itu tetap tidak dibenarkan oleh agama Islam. Karena ternyata Allah menciptakan dunia ini menuju keseimbangan. Bila kita lihat lebih dalam Allah memberikan kesempatan kepada si kaya secara mandiri untuk memakaiatau tidak hak dan kewajibannya untuk memberikan harta yang diberikan Allah kepadanya. Begitu juga kepada si miskin Allah diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan sabar dalam kehidupan sehari-hari ketika menerima ujian dan cobaan.
Didepan saya katakan bahwa Allah menciptakan manusia menuju keseimbangan. Sebenarnya manusia itu dibebaskan untuk memilih melakukan cara yang benar atau salah memperoleh harta. Tetapi ada pertanggungjawaban terhadap kedua cara tersebut. Kalau dilakukan dengan cara benar maka kelak kita akan mendapatkan kebaikan begitu juga sebaliknya apabila dilakukan dengan cara yang salah maka yang akan kita dapatkan adalah keburukan. Di dunia mungkin secara individual atau kelompok kecil kita akan merasa mendapat kemudahan dengan mendapat harta yang melimpah, tetapi sebenarnya ada pemiskinan yang terjadi adalah akibat andil kita.
Kita mungkin bangga dengan apa yang kita miliki, kalau kita kaya bisa jadi ternyata banyak orang tidak suka atau iri dengan kekayaan kita. Terutama orang yang menjadi saingan kita, ataupun orang yang tahu darimana harta kita berasal. Mungkin juga banyak yang mengacungkan jempol atau memberi pujian terhangdap kekayaan kita, bisa jadi orang yang yang melakukannya adalah orang yang tidak mengetahui darimana sumber kekayaan kita, atau bisa jadi tingkat ekonomi orang tersebut berada dibawah ekonomi kita bahkan lebih jauh dibawah.
Alam diciptakan Allah ada mekanismenya, tidak dapat diperbaharui, luasnya tetap, tidak bertambah. Alam sebenarnya diciptakan untuk seluruh umat manusia, bukan untuk individu atau kelompok. Andaikata alam diciptakan setiap satu hektarnya untuk jatah hidup satu orang maka apabila suatu saat ada orang yang menguasai dua hektar, maka sebenarnya dia telah mengambil hak orang lain yang mengakibatkan orang lain tersebut kehilangan haknya sebanyak satu hektar. Jadi sebenarnya kalau ada orang yang tidak mempunyai tanah itu artinya haknya sudah diambil oleh orang lain. Ini hanya sebagai contoh untuk menggambarkan kepemilikan materi, dan berlaku juga untuk kasus yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar